Pernyatann Dr. Hasan Syafi'ie, Penasehat Grand Syeikh Al Azhar di Aljazeera TV (8/7):
1. Tragedi 30 Juni adalah Kudeta Militer.
2. Konspirasi kudeta sudah dirancang 30 jam sebelum pelaksanaan. Bahkan sudah dimulai di awal kepemimpinan Dr. Muhammad Mursi.
3. Harus segera mengembalikan Chanel-chanel TV Islam agar On Air dengan segera.
4. Saya menolak untuk dijadikan Komite Musholahah (Perdamaian) setelah darah syuhada bercucuran.
5. Bagaimana bisa saya meminta mereka (pro-Mursi) mundur dari demonstrasi, setelah jatuh korban penembakan pada saat shalat shubuh.
6. Kalian para "pengambil kesempatan" tidak menginginkan melainkan kekuasaan.
7. Senjata yang dimiliki chanel-chanel TV Islam adalah senjata pemikiran. Inilah yang kalian takutkan.
8. Kekuatan yang mentakut-takuti rakyat Mesir tidak akan berlanjut setelah rakyat merasakan kebebasan di zaman Presiden Dr. Mursi.
9. Kepada seluruh masyarakat agar bersabar.
10. Tekanan kepada kaum muslim tidak akan membuat mereka tunduk.
11. Revolusi 25 Januari tidak akan tergantikan. Perjuangan itu abadi di hati rakyat Mesir dan yang berpaling adalah perusak dan sesat.
12. Aib bagi pejuang revolusi bertumpu pada simbol-simbol rezim lama.
13. Saya paham perbedaan antara "agama yang benar" dan "teriorisme". Kaum muslim di Mesir bukan terorisme.
14. Saya tidak setuju tentara Mesir masuk dalam urusan politik. Hendaknya kalian tetap menjaga keamanan masyarakat.
15. Kita tidak akan putus asa.
16. Saya tidak terima Presiden terpilih Dr. Muhammad Mursi ditahan. Beliau harus segera dibebaskan.
17. Media berusaha menyebarkan isu bahwa demonstran berusaha menyerang Markaz Paspampres/Garda Republik.
18.Saya telah mengetahui kejadian sebenarnya dari 10 orang saksi lebih bahwa isu tersebut adalah dusta.
19. Mana keamanan bagi para demonstran sekarang? Bukankah sebelumnya kalian (Militer) mengamankan demonstran oposisi?
20. Ini adalah sebuah kemunkaran. Kami tidak akan bungkam. Kami akan terus berkata TIDAK.
*sumber: https://twitter.com/AntonCairo
*http://www.pkspiyungan.org/2013/07/pernyataan-penasehat-al-azhar-kudeta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar