Penulis : Nani Umm Fatih
Muslimah dan jilbab adalah dua hal yang tidak mungkin untuk dipisahkan. Ketika kita berbicara tentang kewajiban wanita muslimah yang telah Allah tetapkan maka "jilbab" adalah satu dari sekian banyak kewajiban yang harus dijalankan.
Ketika perintah ini Allah swt turunkan di dalam Al Qur'an surat Al Ahzab ayat 59 saat itu berbondong-bondong wanita muslimah dari kalangan Anshar keluar dari rumahnya yang seakan-akan di atas kepala mereka itu terdapat burung gagak karena ketenangan jalannnya dan di atas kepala mereka terdapat pakaian hitam yang mereka pakai.
Dan saat ini luar biasanya seakan-akan peristiwa yang pernah terjadi di kota Madinah tersebut seakan terjadi kembali di Indonesia.
Kita lihat fenomena merebaknya "jilbab syar'i" seolah membuat kita tersadar dan berucap hamdalah atas kesadaran tersebut.
Berbicara tentang jilbab syar'i yang seolah-olah sedang menjadi trend saat ini tak bisa dilepaskan dari sosok seorang artis muda berbakat. Yah dialah Okky Setiana Dewi yang populer saat bermain pada film "Ketika Cinta Bertasbih."
Karena kecantikan dan kecerdasannya Okky mampu menghipnotis banyak kaum hawa yang tadinya berpenampilan dan berpakaian terbuka merubah stylenya dengan hijab syar'i.
Susul menyusul kemudian beberapa artis mengikuti jejak Okky yang semakin memperkuat trend jilbab syar'i. Tercatat Peggy Melati Sukma dan Liyra Virna menjadi ikon jilbab syar'i berikutnya.
Situasi ini sudah disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya pada surat An-Nashr
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ، وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ
فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا، فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ
ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
- Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
- Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.
- Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Menerima taubat.
Tapi sayangnya kondisi yang membahagiakan ini tidak diikuti oleh kefahaman akan syarat jilbab itu sendiri. Jilbab syar'i pada akhirnya berkembang sebatas fashion saja. Situasi ini seharusnya tidak perlu terjadi jika saja semangat hijrah merubah penampilan diikuti dengan semangat belajar.
Yuuk kita baca bersama kiat-kiat dibawah ini agar hijrah kita dari jilbab gaul menuju jilbab syar'i bisa terealisir :
1. Niatkan hijrahmu karena Allah
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.”
HR. Bukhari dan Muslim
HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907
2. Tumbuhkan semangatmu untuk belajar, belajar dan belajar.
Belajar memang bukan kewajiban yang ditentukan waktunya seperti sholat, puasa, zakat ataupun haji tapi justru belajar merupakan kewajiban sepanjang hayat. Hadis Nabi Saw. menyebutkan, “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” menjadi pengingat untuk kita semua. Termasuk penting untuk kita perhatikan firman Allah SWT dalam surat Al Kahfi ayat 109
“Katakanlah: ‘Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”
Belajarlah terus untuk memperdalam pengetahuan tentang agama kita ini sebagaimana ayat diatas. Belajarlah untuk bertumbuh menjadi lebih baik
3. Bergaul dengan komunitas yang mendukung hijrah kita.
Komunitas orang-orang yang baik dan sholeh akan membentuk kita menjadi orang sholeh. Analoginya, orang sholeh seperti penjual minyak wangi – kata Nabi. Jadi orang sholeh itu akan menyemprotkan wangi-wangiannya ke sekelilingnya. Maka sekitarnya akan menjadi wangi karenanya. Oleh karena itu dekat-dekatlah kepada penjual minyak wangi, kalaupun kita tidak mampu membeli, kita masih mendapatkan bau wanginya.
4. Tularkan semangatmu kepada karib kerabat dan sanak saudaramu.
Nah sholihat mari sempurnakan hijrah kita kearah yang sebenarnya. Teruslah bertumbuh untuk lebih baik dalam lingkaran tarbiyah. Jangan pernah ragu karena Allah Maha Melihat dan Membalas setiap upaya sekecil apapun.
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar