Pengurus Salimah Sinjai Periode 2011-2013 |
"Fokus kami di salimah (persaudaraan muslimah) sinjai adalah bagaimana membentuk keluarga-keluarga muslim menjadi keluarga yang berkualitas". Hal ini ditegaskan ibu rabiah, Ketua Salimah periode 2011-2013 yang baru saja dilantik pada Musda I Salimah yang dilaksanakan hari ahad, 12 juni 2011. Bertempat di Aula Wisma Tenrisannae, Kelurahan Bongki Kecamatan Sinjai Utara.
Musda I Salimah Sinjai dihadiri sekitar 40 orang. Perwakilan dari majelis taklim yang jadi binaan salimah ditambah dengan pengurus lama yang domisioner. Tema yang diusung pada Musda I Salimah kali ini adalah 'Mengokohkan Peran Dakwah Salimah Sinjai Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga, Perempuan dan Anak'.
Musda I Salimah Sinjai dihadiri sekitar 40 orang. Perwakilan dari majelis taklim yang jadi binaan salimah ditambah dengan pengurus lama yang domisioner. Tema yang diusung pada Musda I Salimah kali ini adalah 'Mengokohkan Peran Dakwah Salimah Sinjai Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga, Perempuan dan Anak'.
Pemilihan Tema yang menekankan keluarga, perempuan dan anak adalah dengan melihat realitas kekinian bangsa Indonesia. Ketiga komponen ini yang dalam banyak hal, lebih banyak menjadi objek penderita, padahal ketiganya merupakan komponen terbesar dari negara ini. Keluarga adalah salah satu indikator penting dalam ketahanan suatu negara. Karena keluarga adalah komunitas terkecil dalam komponen suatu negara. Sehingga jika komunitas terkecil/keluarga itu sehat, maka imbasnya negara juga akan sehat. Demikian sebaliknya. Tegas ibu yang memiliki 11 orang anak ini.
Kualitas keluarga yang dimaksudkan adalah kualitas dalam hal iman, pendidikan dan ekonomi, hubungan sesama anggota keluarga, dan antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Jadi selain keluarga paham dan mengenal Tuhan dan agamanya, setiap individu dalam keluarga itu juga sehat dari sisi pembinaan dan pendidikan, sejahtera dalam segi ekonomi, dan mampu menjalin hubungan sosial di tengah masyarakat.
"Banyaknya masalah sosial yang terjadi di negeri ini, itu berawal dari tidak sehatnya keluarga dalam masyarakat". Banyak keluarga yang kemudian mengabaikan pembinaan dan pendidikan anak dengan alasan sibuk mencari nafkah, sehingga anak-anak kekurangan kasih sayang. Jadilah mereka anak-anak yang broken home, mencari ketenangan di luar rumah dengan jalan yang salah. Mereka akhirnya memilih bersahabat dengan narkoba dan melakukan seks bebas misalnya, lanjut ibu rabiah.
Pembinaan yang dimaksudkan bukan semata pembinaan dan pendidikan di sekolah. Jauh lebih utama adalah pembinaan di rumah tangga masing-masing. Sebab lingkungan terdekat dan terakrab mereka ada di keluarga. Sehingga jika pembinaan ini terabaikan, maka masalah-masalah sosial seperti yang sudah disebutkan di atas akan menyebar semakin cepat.
Dalam pembinaan keluarga, peran ibu menjadi sangat vital untuk perkembangan anak. Di sinilah dituntut kesadaran para ibu, agar meyakini bahwa tugas mendidik dan membina anak adalah bagian dari ibadah. Agar para ibu tidak merasa rendah diri karena konsentrasi waktunya lebih banyak di rumah dibanding kaum adam. "Justru mereka adalah sekolah peradaban yang pertama dan utama".
Saat ini, Salimah Sinjai sudah memiliki 11 kelompok binaan ibu-ibu majelis taklim. 1 kelompok majelis taklim jumlah anggotanya bervariasi, dari 13-25 orang dalam 1 kelompok. Dari majelis taklim inilah, secara teratur Salimah berbagi rencana kerja dan ilmu bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas seperti yang jadi fokus utama dari didirikannya organisasi Salimah. (mi)
Susunan Pengurus Salimah Sinjai Periode 2011-2013
Ketua : Rabiah
Sekretaris : Arifah A.ma
Bendahara : Sekar Dyaningtyas, SSt
Kabid Kaderisasi : Syahriani, SH
Kabid Humas dan Jaringan Lembaga : Yanti Haryati
Kabid Ekonomi dan Kesejahteraan : Suaebah Amin
Kabid Dakwah dan Pendidikan : Deska Triati, SS
Kabid Pengembangan Daerah : Ainani Hermansyah
Kualitas keluarga yang dimaksudkan adalah kualitas dalam hal iman, pendidikan dan ekonomi, hubungan sesama anggota keluarga, dan antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Jadi selain keluarga paham dan mengenal Tuhan dan agamanya, setiap individu dalam keluarga itu juga sehat dari sisi pembinaan dan pendidikan, sejahtera dalam segi ekonomi, dan mampu menjalin hubungan sosial di tengah masyarakat.
"Banyaknya masalah sosial yang terjadi di negeri ini, itu berawal dari tidak sehatnya keluarga dalam masyarakat". Banyak keluarga yang kemudian mengabaikan pembinaan dan pendidikan anak dengan alasan sibuk mencari nafkah, sehingga anak-anak kekurangan kasih sayang. Jadilah mereka anak-anak yang broken home, mencari ketenangan di luar rumah dengan jalan yang salah. Mereka akhirnya memilih bersahabat dengan narkoba dan melakukan seks bebas misalnya, lanjut ibu rabiah.
Pembinaan yang dimaksudkan bukan semata pembinaan dan pendidikan di sekolah. Jauh lebih utama adalah pembinaan di rumah tangga masing-masing. Sebab lingkungan terdekat dan terakrab mereka ada di keluarga. Sehingga jika pembinaan ini terabaikan, maka masalah-masalah sosial seperti yang sudah disebutkan di atas akan menyebar semakin cepat.
Dalam pembinaan keluarga, peran ibu menjadi sangat vital untuk perkembangan anak. Di sinilah dituntut kesadaran para ibu, agar meyakini bahwa tugas mendidik dan membina anak adalah bagian dari ibadah. Agar para ibu tidak merasa rendah diri karena konsentrasi waktunya lebih banyak di rumah dibanding kaum adam. "Justru mereka adalah sekolah peradaban yang pertama dan utama".
Saat ini, Salimah Sinjai sudah memiliki 11 kelompok binaan ibu-ibu majelis taklim. 1 kelompok majelis taklim jumlah anggotanya bervariasi, dari 13-25 orang dalam 1 kelompok. Dari majelis taklim inilah, secara teratur Salimah berbagi rencana kerja dan ilmu bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas seperti yang jadi fokus utama dari didirikannya organisasi Salimah. (mi)
Susunan Pengurus Salimah Sinjai Periode 2011-2013
Ketua : Rabiah
Sekretaris : Arifah A.ma
Bendahara : Sekar Dyaningtyas, SSt
Kabid Kaderisasi : Syahriani, SH
Kabid Humas dan Jaringan Lembaga : Yanti Haryati
Kabid Ekonomi dan Kesejahteraan : Suaebah Amin
Kabid Dakwah dan Pendidikan : Deska Triati, SS
Kabid Pengembangan Daerah : Ainani Hermansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar